REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para punggawa tim nasional Indonesia U-19 mengungkapkan penilaian mereka terhadap sepinya dukungan secara langsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno dalam pertandingan kualifikasi Prapiala Asia 2014, Grup G pada Selasa (8/10) dan Kamis (10/10) malam WIB.
Banyak tribun di Stadion Utama yang kosong tak terisi penonton. Situasi tersebut berbeda ketika tim Garuda Jaya berlaga di Sidoarjo ketika menjalani laga Piala AFF U-19, di mana tim besutan Indra Sjafri ini akhirnya tampil sebagai juara.
“[Saat] masuk stadion, anak-anak sempat bilang, lebih enak di Sidoarjo. Lebih ramai,” ungkap Indra dalam keterangannya kepada wartawan usai pertandingan, seperti dilansir timnasgaruda.com.
“Mudah-mudahan di pertandingan berikutnya [melawan Korea Selatan] jumlah penonton lebih banyak. Mohon dukungan dari masyarakat.”
Kendati tidak banyak yang hadir di stadion, bek Hansamu Yama Pranata tetap memberikan apresiasi, dan menyampaikan ucapan terima kasih terhadap dukungan penonton. Kendati demikian, ia berharap jumlah penonton bisa lebih banyak.
“Memang dukungan dari penonton kurang banyak, tidak seperti di Sidoarjo. Tapi saya ucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan di stadion. Berkat dukungan itu, kami meraih kemenangan,” kata Yama.