REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Komite Palang Merah Internasional (ICRC) mengatakan pria bersenjata menculik enam petugas bulan sabit merah di Suriah. Badan bantuan itu sejauh ini tidak bisa mengontak penculik.

Sebelumnya, media Suriah mengatakan pria bersenjata tersebut menembakkan senjata ke staf Palang Merah yang berkendara di antara wilayah Sarmin dan Saraqeb di Provinsi Idlib. Menurut ICRC, butuh perjuangan untuk mengakses wilayah Suriah demi membantu mereka yang terluka dan pengungsi.

Konvoi yang membawa enam petugas ICRC dan satu volunter Bulan Sabit Merah Arab dicegat pria bersenjata di dekat kota Saraqeb. "Kami meminta pembebasan dengan segera tujuh kolega yang diculik pagi ini," ujar juru bicara ICRC, Rima Kamal dikutip BBC, Ahad (13/10).

ICRC tidak menerbitkan identitas pada petugas. Mereka diyakini termasuk petugas lokal dan internasional, terutama dari ahli medis. Kantor Berita Suriah mengutip otoritas anonim yang mengatakan petugas diculik dan dibawa ke lokasi yang belum diketahui setelah pria bersenjata mencegat dan menembak konvoi.

ICRC tidak mengkonfirmasi ada tembakan. Tapi, mereka mengatakan kendaraan yang dipakai petugas juga hilang.

Ikuti Whatsapp Channel Republika