REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Timnas Indonesia senior bertekad mengukir sejarah dengan mengalahkan Timnas Cina yang menjadi lawannya pada pertandingan kualifikasi Piala Asia Grup C di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (15/10).
Kemenangan bagi Tim Garuda memang harga mati, jika ingin tetap menjaga peluang untuk lolos keputaran final. Apalagi anak asuh Jacksen F Tiago saat ini masih terpuruk di dasar klasemen dengan nol poin dari dua pertandingan.
"Saya berusaha menyiapkan tim terbaik. Pemain juga sudah siap diturunkan. Kita tidak usah melihat rekor masa lalu. Kita harus mampu menjadi yang terbaik," kata pelatih timnas Jacksen F Tiago di Jakarta, Senin (14/10).
Berdasarkan data di FIFA, Indonesia pernah bertemu dengan Cina dalam pertandingan resmi sebanyak 12 kali dengan rincian 10 kali mengalami kekalahan, satu kali seri dan satu kali meraih kemenangan. Adapun jumlah golnya hanya tujuh kali memasukkan dan 32 kali kemasukan.
Pertemuan terakhir antara Timnas Garuda melawan Cina berlangsung di Beijing, 24 Juni 2004 lalu. Saat itu Indonesia kalah telak 0-5. Sedangkan kemenangan Indonesia terjadi di Jakarta, 12 Mei 1957 dengan kedudukan 2-0.
Demi mematahkan tradisi, pelatih asal Brasil ini mengaku telah mempelajari kekuatan calon lawannya. Strategi untuk menghadapi tim dari Negeri Tirai Bambu juga sudah disiapkan, meski hingga saat ini masih ditutup rapat.
"Semuanya telah kita pelajari, termasuk apa yang harus diwaspadai pada pertandingan nanti," ucap pelatih yang membawa Persipura menjadi juara Indonesia Super League (ISL) 2012/2013 itu.