REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wasit asal Singapura Abdul Malik Bin Abdul Bashir dipastikan akan mempimpin pertandingan kualifikasi Piala Asia Grup C antara Indonesia melawan Cina di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Selasa (15/10).
"Wasit akan dibantu asisten wasit FIFA yang juga berasal dari Singapura," kata Ketua Panpel pertandingan Indonesia melawan Cina, Azwan Karim di Jakarta, Senin (14/10).
Sesuai dengan data yang ada, Abdul Malik Bin Abdul Bashir akan didampingi dua asisten wasit yang semuanya berasal dari Singapura yaitu Tang Yew Mun dan Goh Gek Pheng Jeffrey.
Pertandingan Indonesia melawan Cina dipastikan akan sepi dari penonton. Hal ini berkaitan dengan sanksi yang berikan oleh Komdis AFC yaitu berupa larangan dua kali menggelar pertandingan dengan disaksikan penonton.
Pada awalnya Indonesia mengajukan permintaan kepada induk organisasi sepak bola Asia itu agar pertandingan bisa disaksikan oleh sponsor dan patner dengan jumlah 5.000 orang. Hanya saja upaya yang dilakukan tidak disetujui.
"Sebagaimana telah kita informasikan sebelumnya, laga Indonesia melawan Cina dan Irak digelar tanpa penonton. Tapi ada kebijakan dari AFC jika pertandingan bisa dihadiri sekitar 500 penonton VIP," kata Azwan menambahkan.
Selain penonton, media yang meliput pertandingan juga dibatasi maksimal 150 orang termasuk 25 orang dari media Cina yang ikut bersama Timnas China. Begitu juga dengan pihak panpel dan keamanan. Jumlahnya tidak boleh lebih dari 100 orang.
"Semoga ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak. Laga ini tentunya dalam pengawasan ketat AFC. Kami berharap calon penonton menahan diri untuk datang ke stadion. Laga ini bisa disaksikan di SCTV mulai pukul 19.00 WIB," katanya menjelaskan.
Sementara itu panpel bidang keamanan, Nugroho Setiawan mengatakan, mayoritas pintu masuk Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta akan ditutup. Hanya pintu masuk pemain, pintu VIP dan pintu untuk media yang akan dibuka. Pengamananpun akan diperketat.