REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Gubernur Sulawesi Barat Anwar Adnan Saleh memberikan hadiah sebuah rumah senilai Rp 600 juta di Perumahan Mutiara Gading, Kota Mamuju, kepada pemain Tim Nasional Indonesia U-19, Maldini Pali. Pemain sayap Timnas U-19 itu memang berasal dari daerah setempat.
Pemberian hadiah rumah tipe 90 dengan luas tanah 112 meter persegi di Perumahan Mutiara Gading itu disampaikan oleh Gubernur Sulbar saat menerima kehadiran Maldini Pali di rumah jabatannya di Kota Mamuju, Rabu malam.
Maldini diberikan hadiah satu unit rumah karena dinilai sebagai atlet berprestasi di Sulbar yang telah mengharumkan nama daerah dan bangsa Indonesia melalui keberhasilannya mendukung Timnas U-19 memboyong piala AFF hingga masuk final perebutan piala AFC di tingkat Asia.
"Rumah nomor 1 di Perumahan Mutiara Gading, Kota Mamuju, itu proses administrasinya telah diurus oleh pemerintah dan Maldini dapat segera menempatinya," kata Gubernur Anwar Adnan Saleh.
Kepada Maldini, Gubernur Sulbar juga berpesan agar tidak meninggalkan pendidikan. Setelah tamat menempuh pendidikan tingkat SLTA, harus melanjutkan kuliah di perguruan tinggi sambil terus menggeluti karier sebagai pemain Timnas Indonesia.
"Pesan saya, jangan tinggalkan pendidikan, selain terus menggeluti karier sebagai pemain timnas Indonesia," kata gubernur.
Ia mengatakan, beasiswa yang diberikan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi harus dapat dimanfaatkan dengan baik dan serius dalam menempuh pendidikan.
Ia mengatakan, selama seminggu menikmati liburan di Mamuju agar tidak disia-siakan dengan tetap berlatih menjadi pemain terbaik di negeri ini.
"Maldini sebagai putra Sulbar, juga mesti menjaga diri, dengan tidak terlibat pergaulan remaja kearah yang negatif. Ingat, sebagai aset, Maldini harus tetap mengharumkan nama bangsa di mata negara lain, dengan menjadi atlet yang baik," katanya.
Masa depan Maldini, ujarnya, sangat cerah, dan perjalanan meniti karier untuk menjadi pemain timnas yang mampu mengharumkan daerah dan bangsa Indonesia masih panjang.
"Jangan sampai lupa diri," ucapnya.