Rabu 23 Oct 2013 08:59 WIB

AS dan 10 Negara Siap Dukung Perdamaian, Moderat Suriah Belum Jelas

Jasad korban serangan senjata kimia di Ghouta, Suriah, Rabu (21/8).
Foto: AP/Shaam News Network
Jasad korban serangan senjata kimia di Ghouta, Suriah, Rabu (21/8).

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Amerika Serikat bersama 10 negara Arab dan Eropa menyampaikan dukungannya, Selasa kemaren, atas pembicaraan damai Suriah bulan depan di Jenewa.

Tapi Menteri Luar Negeri John Kerry mengakui kelompok moderat di kalangan oposisi belum dipastikan akan hadir.

"Mereka harus memutuskan," kata Kerry dalam konferensi pers di London, dilansir The New York Times.

"Dan tidak ada dari kami yang akan berprasangka atau memaksakan apa yang harus mereka terima dalam proses tersebut."

Ahmad Assi al-Jarba, Presiden koalisi oposisi Suriah, bersama pemimpin pemberontak lainnya akan berkumpul untuk memastikan apakah mereka akan hadir atau tidak.

Mereka masih berpegangan pemerintahan transisi harus dibentuk terlebih dahulu dan Presiden Bashar al-Assad tidak boleh memegang jabatan lagi setelah itu.

Sikap ini berlawanan dengan pendirian Assad yang bertekad akan mengikuti Pemilihan Umum tahun 2014 mendatang.

sumber : The New York Times
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement