REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Tiga pertandingan yang dilalui Inter Milan tanpa kemenangan akhirnya berakhir. Itu setelah I Nerazzurri menundukkan Hellas Verona 4-2 di Giuseppe Meazza, Milan, Ahad (27/10) dini hari WIB.
Pelatih Walter Mazzarri senang sekaligus geram dengan performa skuatnya. Dia menganggap kemenangan itu sangat penting. Dia mengapresiasi respon anak asuhnya yang tampil baik hingga Inter bisa unggul cepat 2-0.
Sayangnya, setelah itu pemainnya lebih unjuk gaya dan mencoba menghibur penonton daripada fokus untuk menambah gol. Hal itu berakibat tim tamu bisa mencetak gol yang seharusnya bisa dicegah.
“Kami kehilangan konsentrasi dan kebobolan, sehingga kami dapat membahayakan diri sendiri. Dan, kami akan membayarnya di kemudian hari untuk sikap itu,” kritik Mazzarri kepada Sky Sport Italia.
Menurut Mazzarri, keunggulan 2-0 belum membuat Inter aman. Dia merujuk pada laga Juventus kontra Fiorentina. Meski Juventus unggul dua gol, namun La Viola bisa membalasnya dengan menciptakan empat gol.
Meski begitu, ia bisa memahami sikap pemain mudanya yang masih terus mencari pengalaman. “Saya katakan kepada pemain, sampai kami belajar dari pelajaran ini, kami tidak bisa berpikir menjadi tim papan atas,” kata mantan pelatih Napoli itu.
Naik Posisi
Berkat raihan hasil maksimal, La Beneamata menempati urutan keempat dengan raihan 18 poin dari sembilan laga. Mereka menggeser posisi Verona yang turun satu peringkat ke urutan lima besar dengan 16 poin.
Bek Andrea Ranocchia menyambut baik hasil positif itu. Menghadapi Verona, Inter mempersiapkan diri sangat teliti agar tidak mengulang kesalahan di tiga laga sebelumnya yang gagal meraih kemenangan.
Pemain Gli Azzurri itu semakin bangga dipilih mengemban ban kapten setelah Esteban Cambiasso ditarik keluar pada menit ke-63.
“Kami memulai laga jauh lebih baik daripada laga terakhir melawan Torino. Kami melakukan pekerjaan yang besar,” kata Ranocchia kepada Inter Channel.
Gol Bola Mati
Pelatih Verona, Andrea Mandorlini, menyoroti kinerja lini pertahanan timnya. Dia menyebut pemain belakangnya melakukan beberapa kesalahan bodoh.
Hasilnya, Gialloblu harus membayarnya dengan kekalahan.
“Kami kebobolan tiga gol melalui bola mati dan terlalu lembat dalam bertahan. Kamu tidak beruntung jika hanya satu gol, tapi jika banyak di satu laga kamu berarti tidak fokus,” keluh Mandorlini.
Jalannya Pertandingan
Gol pertama Inter tercipta lewat bunuh diri Vangelis Moras pada menit ke-10. Bek Verona tersebut berupaya menghalau tendangan Jonathan, namun bola malah meluncur ke gawang sendiri. Dua menit berselang, Rodrigo Palacio mencetak gol kedua untuk tuan rumah.
Gara-gara Inter mengendurkan serangan, tim tamu memanfaatkan peluang itu dengan baik. Pada menit ke-32, mereka sukses memperkecil ketertinggalan lewat Raphael Martinho. Enam menit berselang, Esteban Cambiasso sukses melebarkan kedudukan menjadi, 3-1.
Bek Rolando membawa Inter semakin berkibar melalui gol perdananya pada menit ke-56. Tim promosi itu mampu memperkecil ketertinggalan setelah Romulo Souza Orestes Caldeira mencetak gol pada menit ke-71. Gol pemain Brasil tersebut menjadi yang terakhir di laga itu.
Sebelum bubaran, penyerang pengganti Ishak Belfodil dan Vangelis Moras terlibat pertengkaran. Alhasil, wasit mencabut kartu merah untuk mengusir keduanya.