Senin 28 Oct 2013 20:34 WIB

22 Kelompok Oposisi Suriah Tolak Rencana Jenewa II

Rep: Ichsan Emrald Alamsyah/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Pengungsi Suriah di Desa Al Marj, Lembah Bekaa, Lebanon.
Foto: EPA/Lucie Parsaghian
Pengungsi Suriah di Desa Al Marj, Lembah Bekaa, Lebanon.

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Utusan Khusus Liga Arab untuk Suriah,, Lakhdar Brahimi tiba di Damaskus, untuk bernegosiasi dengan pemerintah Suriah. Brahimi sejak sepekan lalu berusaha membangun dukungan bagi Konferensi Perdamaian Jenewa II.

Pertemuan yang disponsori Amerika Serikat dan Suriah itu akan mempertemukan pemerintah Suriah dan Oposisi. PBB menjadwalkan pertemuan itu akan berlangsung pada 23 November, setelah berkali-kali ditunda.

Brahimi bahkan telah bertemu dengan Iran, sebagai sekutu Suriah. Iran kemungkinan akan berpartisipasi dalam pertemuan itu. Selain Iran, ia telah mengunjungi Irak, Mesir, Kuwait, Oman dan Qatar. Ia juga bertemu dengan Raja Abdullah II dan Presiden Hassan Rouhani.

Sementara di Suriah ia berencana bertemu dengan Menteri Luar Negeri, Walid al Muallem. Sayangnya, dikutip dari Al Jazirah, beberapa kelompok dalam oposisi menolak perundingan damai Jenewa II.

Sejumlah 22 kelompok oposisi, yang bertempur untuk menggulingkan Suriah mengeluarkan pernyataan bersama. Komandan Brigade Suqur al Sham, Ahmad Eissa al Sheikh, dalam sebuah video yang diunggah ke dunia maya membacakan pernyataan itu.

Atas nama 22 kelompok, ia mengumumkan konferensi takkan pernah menjadi pilihan dalam revolusi melawan Pemerintah Bashar al Assad.

Mereka yakin konferensi itu hanya sebuah konspirasi. ''Konspirasi untuk membuat revolusi kami keluar jalur dan menggugurkannya,'' tutur Ahmad, dikutip dari AFP, Ahad (28/10).

Ia bahkan memperingatkan siapa saja dari dalam kelompok yang menghadiri pembicaraan akan dipandang sebagai pengkhianat dan harus menghadapi pengadilan Oposisi.

Deklarasi tersebut ditandatangani oleh 22 kelompok termasuk Suqur al Sham, Tauhid dan Ahfad al Rasul yang didukung Qatar. Selain itu juga Brigade Ahrar al Sham dan Brigade al Sahaba.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement