REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Pakistan mengutuk keras serangan pesawat tak berawak (drone) Amerika Serikat (AS) yang berlangsung di Waziristan Utara, Jumat malam. Serangan itu menewaskan sedikitnya enam orang.
Media lokal mengutip sumber keamanan yang mengatakan, drone itu menyerang kompleks Taliban di daerah Dandey Darpakhel. Itu merupakan tempat para pemimpin Taliban mengadakan pertemuan.
Beberapa saluran TV mengutip para pejabat keamanan yang mengatakan, pemimpin Taliban Hakimullah Mehsood tewas dalam serangan itu. Baik pemerintah mau pun Taliban telah mengkonfirmasi meninggalnya Hakimullah.
"Serangan ini adalah pelanggaran kedaulatan dan integritas teritorial Pakistan. Ada konsensus di seluruh Pakistan, serangan drone harus berakhir," kata Kementerian Luar Negeri.
Pemerintah Pakistan secara konsisten menyatakan, serangan pesawat tak berawak kontraproduktif. Juga mengakibatkan hilangnya nyawa warga sipil tak berdosa dan berimplikasi kepada hak asasi manusia dan kemanusiaan. "Serangn tersebut juga menetapkan preseden berbahaya dalam hubungan antarnegara."
Kementerian Luar Negeri mengatakan serangan drone AS berdampak negatif pada keinginan bersama kedua negara untuk menjalin hubungan baik dan kooperatif. Serta untuk memastikan perdamaian dan stabilitas di kawasan.