Selasa 05 Nov 2013 22:15 WIB

Penulis Aljazair Yasmina Khadra Ingin 'Nyapres' Independen

 Yasmina Khadra (yasmina-khadra.com)
Foto: worldbank.org
Yasmina Khadra (yasmina-khadra.com)

REPUBLIKA.CO.ID, ALJIR -- Penulis Aljazair Yasmina Khadra mengatakan ia berencana untuk mencalonkan diri sebagai calon independen dalam pemilihan presiden 2014 April Aljazair.

"Ini resmi. Saya calon untuk pemilihan presiden 2014," katanya melalui telepon Sabtu kemarin.

Yasmina Khadra, yang memiliki nama asli Muhammad Moulessehoul, menggunakan nama pena untuk menutupi identitasnya sebagai penulis baru. Ia lahir pada tahun 1955 di wilayah gurun Sahara Aljazair.

Ia memenangi beberapa penghargaan internasional untuk novelnya dan saat ini mengepalai Pusat Kebudayaan Aljazair di Paris.

Khadra bertekad maju sebagai independen, dengan begitu ia harus mengumpulkan tanda tangan yang sepertinya akan mengalami kesulitan.

Di bawah undang-undang pemilu Aljazair, calon independen harus mengumpulkan minimal 60.000 tanda tangan, dengan minimal 1.500 dari masing-masing kabupaten dan mencakup minimal 25 kabupaten di seluruh negeri.

sumber : Middle East Online
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement