REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Kantor berita Arab Saudi (SPA) melaporkan kerusuhan antara pekerja asing dan polisi yang terjadi di kota Riyadh menewaskan seorang warga Saudi, seorang pekerja yang belum diketahui identitasnya dan mengakibatkan 68 lainnya terluka.
Menurut SPA, seperti dilansir Associated Press, Ahad (10/11), polisi menahan 561 orang yang terlibat kerusuhan yang mempersenjatai diri, Sabtu sore. Mereka melempar batu, mengancam orang dengan pisau, merusak lebih dari 100 mobil dan toko-toko.
Kantor berita tersebut mendeskripsikan para perusuh tidak diketahui identitasnya dan tidak jelas mengapa mereka memulai kerusuhan. Juru Bicara Kepolisian Riyadh Brigadir Jenderal Nasser al-Qahtani mengatakan sebagian besar perusuh adalah pekerja asing yang tidak memiliki izin kerja resmi dan akan dideportasi.
Rabu lalu, polisi menembak mati seorang pekerja asal Ethiopia yang berusaha kabur dari tangkapan petugas saat razia pekerja asing ilegal.