REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Kemarahan Milanisti kepada Massimiliano Allegri mencapai puncaknya ketika AC Milan ditahan Chievo, 0-0 di Marc’Antonio Bentegodi, Ahad (10/11). Capaian itu menambah deretan hasil buruk Rossoneri di beberapa pertandingan terakhir.
Milan kini menempati peringkat ke-10 Serie A Liga Italia dengan koleksi 13 poin dari 12 laga. Mereka baru menang tiga kali dan sudah menelan lima kekalahan. Kaka dan kawan-kawan tertinggal 19 angka dari pemuncak klasemen, AS Roma. Raihan itu jelas membuat kursi kepelatihan Allegri bergoyang.
Football Italia, Senin (11/11), melaporkan, Filippo Inzaghi berada di garis terdepan untuk menggantikan Allegri. Inzaghi sekarang berposisi sebagai pelatih primavera Milan. Petinggi klub sepertinya bakal memutus kerjasama dengan Allegri jika I Diavolo meraih hasil buruk di satu laga lagi.
Wakil Presiden Milan Adriano Galliani dijadwalkan menghelat pertemuan dengan Presiden Silvio Berlusconi pada Senin (11/11) waktu setempat. Selain mendiskusikan masalah masa depan klub, isu pergantian pelatih juga masuk dalam prioritas pembahasan.
Berlusconi kabarnya ingin mempercepat pergantian mantan pelatih Cagliari itu. Hal itu merujuk pada kinerja Allegri yang layak mendapat rapor merah. Secara kontrak, Allegri masih harus melatih Milan hingga akhir musim nanti.
Allegri cukup tersinggung ketika dikonfirmasi tentang posisinya yang terancam. Menurut dia, posisi pelatih masih diembannya. “Jika klub berpikir tim ini membutuhkan pelatih lain maka mereka akan memberitahu saya,” ujarnya.
Menurut Allegri, pemain muda Milan sudah menunjukkan performa yang baik. Peluang yang didapat Milan ketika menghadapi Chievo juga cukup banyak. Hanya saja, hasil akhir memang tidak berpihak kepada timnya.
“Kami mendapat lima poin dari lima pertandingan terakhir, tidak mencetak gol di dua laga, dan kami menciptakan banyak peluang,” katanya.