Rabu 13 Nov 2013 06:12 WIB

Mengenal Elang Khas Tasmania

Red:
Elang Tasmania
Elang Tasmania

TASMANIA -- Keliru berbelok saat terbang atau terbawa angin kencang, menciptakan elang jenis wedge-tailed unik di Tasmania. Sebuah studi menunjukkan, sejarah elang di pulau Australia itu tidak selama seperti diduga semula.

Perbandingan genetik sub spesies di Tasmania dan yang di daratan Australia menunjukkan, kedua spesies itu berpisah antara 200 dan 1000 tahun lalu, menurut zoologist Dr Chris Burridge.

"Ini berlawanan dengan dugaan yang sudah lama ada, yaitu bahwa kedua sub spesies itu terpisahkan sekitar 130 ribu tahun lalu ketika Bass Strait tergenang setelah mencairnya es di kutub," kata periset dari Tasmania University itu.

Populasi elang Tasmania terbentuk oleh individu-individu yang terbang melintasi Bass Strait.

Temuan ini, yang diterbitkan baru-baru ini di Proceedings of the Royal Society B, berdampak pada konservasi elang wedge-tailed Tasmania, Aquila audux fleayi, yang terancam punah dan dapat membuka pemikiran kembali tentang evolusi sub spesies lainnya di Tasmania.

Burridge mengatakan, populasi hewan dan burung di pulau itu seringkali berbeda dari spesies di Daratan Australia.

Elang wedge-tailed Tasmania, kata Burrige, memiliki warna lebih gelap, badannya lebih besar, memproduksi anak yang lebih sedikit, dan berkokok hanya di pohon.

Untuk menguji teori yang berbeda, Burridge dan timnya menguji secara genetik 224 burung - 49 dari Daratan Australia dan 175 dari Tasmania.

Burridge mengatakan, analisis menunjukkan suatu 'perbedaan genetik yang besar' antara elang wedge tailed di Tasmania dan Daratan Australia, tapi kebanyakan karena 'variasi genetik yang tidak dimiliki subspecies Tasmania'.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement