REPUBLIKA.CO.ID, YANGON — Ratusan umat Budha di Yangon dan ibu kota Arakan, Sittwe, berencana menggelar aksi protes terhadap kunjungan delegasi tingkat tinggi Organisasi Kerja Sama Islam (OKI ) ke Myanmar, pekan ini.
Salah seorang aktivis Buddha Arakan, Tun Hlaing mengatakan, dia akan mengorganisir langsung aksi tersebut ketika tokoh-tokoh OKI tiba di Sittwe, lusa. “Kami mendengar mereka akan terbang ke sini pada 14 November. Kami mempersiapkan sekitar seribu orang di Bandara Sittwe untuk memprotes kunjungan mereka,” kata Tun Hlaing seperti dilaporkan Irrawaddy yang dikutip dari World Bulletin, Selasa (12/11).
Para delegasi yang mencakup tujuh menteri luar negeri dan pejabat senior dari negara-negara anggota OKI, dijadwalkan akan bertemu dengan pejabat pemerintah serta para pemimpin politik Myanmar. Pertemuan tersebut adalah bagian dari upaya mereka untuk menemukan solusi bagi keberadaan etnis minoritas Rohingya di negara Asia yang didominasi umat Buddha tersebut.
Menurut rencana, tokoh-tokoh OKI nantinya juga akan mengadakan pembicaraan dengan anggota parlemen Budhis dan pemimpin komunitas Rohingya. Akan tetapi, kegiatan ini pun mendapat kecaman dari komunitas Budha di Myanmar itu.
“Kami tidak membutuhkan mereka untuk mengunjungi untuk menyelesaikan konflik kami,” ujar Tun Hlaing. Puluhan ribu orang Rohingya telah berada di kamp-kamp sementara selama lebih dari setahun.
Ketegangan di area pengungsian itu sendiri sampai sejauh ini masih tinggi. Sejumlah kelompok pembela hak asasi mengatakan, ketiadaan status kewarganegaraan telah membuat etnis Rohingya terus menghadapi berbagai pelecehan dan penindasan.