REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Tim nasional Spanyol memiliki apa yang diperlukan untuk mempertahankan gelar pada Piala Dunia tahun depan di Brasil.
Kapten dan kiper Iker Casillas, bek tengah Sergio Ramos, gelandang Xabi Alonso, dan penyerang David Villa semuanya menyuarakan nada optimistis pada perkenalan kostum baru bagi sang juara dunia, yang akan mengenakan kostum merah-merah itu di putaran final.
Casillas mengatakan Spanyol bertekad "kembali mengukir sejarah" setelah mengamankan gelar Piala Dunia perdananya di Afrika Selatan pada 2010, sedangkan Villa menegaskan "La Roja" memiliki bakat untuk menjadi negara ketiga mampu mempertahankan mahkota dunia mereka setelah Italia pada 1938 dan Brasil pada 1962.
"Tim nasional kami merasakan kepercayaan diri penuh, dengan hasrat yang besar," kata Ramos, Rabu (13/11).
"Kami mampu melakukan hal itu sebelumnya dan siapa yang berkata kami tidak mampu mengulangi kesuksesan," tambah pemain bertahan Real Madrid itu.
"Kami tidak dapat hidup dari pencapaian-pencapaian masa silam, tidak ada gunanya bersembunyi di sana, bahkan kami ingin mengulanginya."
Spanyol memuncaki klasemen grup kualifikasi mereka dengan mengungguli Prancis. Mereka meraih enam kemenangan dan dua hasil imbang dari delapan pertandingan, dan akan menjadi salah satu tim favorit pada tahun depan bersama dengan tuan rumah dan negara-negara lain seperti Argentina dan Jerman.
Pasukan Vicente del Bosque akan bermain melawan Equatorial Guinea di ibukota negara Afrika barat itu, Malabo, pada Sabtu dan tiga hari kemudian berhadapan dengan Afrika Selatan di Soccer City di Johannesburg, tempat di mana mereka menjuarai Piala Dunia tiga tahun silam.
Del Bosque tidak dapat memainkan beberapa pemain reguler, termasuk pengatur permainan Xavi dan CEsc Fabregas serta bek tengah Gerard pique, sedangkan rekan setim Pique di Barcelona Marc Bartra, juga merupakan bek tengah, dipanggil masuk timnas untuk pertama kalinya.
Alonso akan kembali ke panggung internasional setelah cedera panjang selama lima bulan yang membuat ia menepi di Piala Konfederasi pada Juni, ketika Spanyol mencapai final namun takluk 0-3 dari tuan rumah Brazil.
"Tidak ambil bagian di Piala Konfederasi berarti Anda memiliki pengalaman dalam cara yang lain dengan perasaan penting," kata Alonso. "Sekarang saya sangat ingin pergi."