REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Mantan perdana menteri Australia, Kevin Rudd mengumumkan pengunduran dirinya dari politik. Dia mengatakan pengunduran dirinya ditujukan untuk keluarganya dan merasa terhormat pernah memimpin negara itu.
Rudd yang pernah menjadi perdana menteri dua kali tersebut memimpin Partai Buruh dalam pemilu 7 September lalu.
Dalam pidato di parlemen pada Rabu malam waktu setempat, Rudd mengatakan keputusannya merupakan hasil dari pencarian jiwa untuk keluarganya dalam beberapa bulan terakhir.
"Akan tetapi bagi saya, keluarga adalah segalanya, selalu dan akan seperti itu, itulah mengapa saya tidak akan melanjutkan sebagai anggota parlemen setelah pekan ini," ungkapnya dikutip BBC, Kamis (14/11).
Rudd mendoakan perdana menteri Tony Abbot. Dia mengatakan perdana menteri merupakan pekerjaan paling berat. Dia mengatakan rencana masa depannya termasuk mendirikan yayasan nasional permintaan maaf.
Hal itu terkait dengan permintaan maafnya pada suku asli Australia, Aborigin yang dia nilai sebagai salah satu pencapaian terbesar sebagai perdana menteri. Rudd mengaku akan aktif di komunitas internasional termasuk ekonomi global dan perubahan iklim.