REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Moskow dan Washington sepakat bahwa kesempatan untuk menyelesaikan percekcokan selama satu dasawarsa mengenai program nuklir kontroversial Iran tak boleh dibiarkan berlalu begitu saja. Demikian kata Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, Senin (18/11).
"Saya menerima penilaian yang disampaikan (Menteri Luar Negeri AS) John Kerry bahwa kami tak boleh kehilangan kesempatan itu," kata Lavrov yang dikutip oleh harian pemerintah Rossiiskaya Gazeta.
''Sebab, langkah yang sudah dilakukan Iran sebagaimana kewajibannya sangat penting dan ditujukan pada tuntutan masyarakat internasional,'' katanya.
''Teheran bergerak ke arah sasaran itu jauh lebih cepat dibandingkan yang diperkirakan siapa pun juga,'' kata Lavrov.
Iran berkeras mengenai pengayaan uranium di wilayahnya. Sementara, Barat mendesak dihentikannya kegiatan tersebut dan oksidasi atau pengiriman simpanan uranium yang diperkaya hingga tingkat tinggi ke luar negeri.