REPUBLIKA.CO.ID, DUSHANBE -- Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tajikistan mengatakan, rakyat Tajik senang terhadap pengakuan hak nuklir Iran, karena mereka menganggap itu kemenangan negara mereka sendiri.
Berbicara dengan IRNA yang laporannya dikutip, Rabu (27/11), Abdolfaiz Atayev menambahkan bahwa kemenangan besar Iran dalam pembicaraan dengan kelompok G5+1 adalah bukti baik sifat damai program nuklir Iran kepada dunia dan berhasil meyakinkan negara-negara besar untuk mengakui pengayaan uraniumnya.
"Ini adalah kemenangan bersejarah bagi negara saudara kita Iran," katanya. Dengan berlakunya kesepakatan Iran-G5+1 (AS, Inggris, Prancis, Cina, Rusia, dan Jerman), sanksi-sanksi anti-Iran akan dicabut dan hubungan dengan negara-negara Eropa akan dilanjutkan, mempercepat laju kemakmuran ekonomi di negara itu, kata Atayev.
Pejabat Tajikistan itu lebih lanjut mencatat bahwa Presiden Emomali Rahmon telah beberapa kali dalam pertemuan-pertemuan internasional menggarisbawahi sifat damai program nuklir Iran, dan sekarang pejabat senior negara itu mengekspresikan kesenangan dengan kesepakatan tersebut.
Atayev juga mengatakan bahwa Tajik percaya peristiwa penting itu akan membuahkan dampak positif pada pertumbuhan dan perkembangan kedua negara Persia tersebut, pada saat mereka memastikan bahwa Iran dan mitra yang paling dapat diandalkan itu akan membantu pelaksanaan lebih lanjut proyek-proyek ekonomi negara tersebut.