Rabu 27 Nov 2013 11:18 WIB

BEI Gelar Investor Summit

Rep: Friska Yolandha/ Red: Nidia Zuraya
Investasi (ilustrasi)
Foto: Reuters/Leonhard Foeger
Investasi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bursa Efek Indonesia (BEI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menyelenggarakan Investor Summit and Capital Market Expo 2013 di Jakarta, 27-28 November 2013. Acara ini diselenggarakan dalam rangka meningkatkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pasar modal.

"Investor Summit diadakan untuk meningkatkan sosialisasi dan edukasi yang lebih terpadu bagi masyarakat tentang potensi, peluang dan nilai tambah dalam berinvestasi di pasar modal," kata Direktur Utama BEI Ito Warsito, Rabu (27/11).

Investor Summit diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai berinvestasi di pasar modal Indonesia. Sampai hari ini, tingkat melek keuangan di sektor pasar modal menempati urutan terendah. Berdasarkan indeks literasi keuangan sektor jasa keuangan yang dikeluarkan OJK, tingkat pemanfaatan produk dan jasa pasar modal baru 0,11 persen. Sedangkan, jumlah masyarakat yang memiliki pengetahuan yang cukup baik (well literate) tentang pasar modal hanya 3,79 persen.

Pada Investor Summit ke-6 ini terdapat 26 emiten yang akan melakukan presentasi kepada investor dan calon investor yang hadir. Berikut daftarnya:

Rabu (27/11): PT Timah Tbk (TINS), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA), PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA), PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), PT Astra Otoparts Tbk (AUTO), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).

Kamis (28/11): PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR), PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM), PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA), PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA), PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP), PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement