Kamis 28 Nov 2013 11:45 WIB

BI Tanggapi Santai Kurs Rupiah Sentuh Nilai Terendah Sejak 2009

Rep: Satya Festiani/ Red: Nidia Zuraya
Nilai Tukar Rupiah (ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO
Nilai Tukar Rupiah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah menyentuh angka terendah sejak 2009. Bank Indonesia (BI) menilai hal tersebut bukan suatu masalah. Pada Maret 2009 nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menyentuh Rp 12 ribu per dolar AS. Rupiah pada Kamis (28/11) tercatat menyentuh Rp 11.930 per dolar AS.

Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan pelemahan tersebut bukan suatu masalah. Ia menilai situasi perekonomian di Indonesia dalam empat tahun terakhir terlalu likuid. "Terlalu murah bunganya, terlalu longgar," ujar Agus yang ditemui usai Pembukaan Konferensi Asian Pacific Bankers Council, Kamis (28/11).

Ia mengatakan dunia saat ini mempersiapkan diri untuk situasi yang lebih cepat. Oleh karena itu, Indonesia harus bersiap. Ia meyakini situasi keuangan di Indonesia dan dunia pada 2014 berubah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. "Kita harus persiapkan diri dengan baik. Tapi tetap positif," ujar dia.

Pelemahan rupiah terjadi karena banyaknya kebutuhan akan dolar AS pada akhir bulan, seperti untuk repatriasi utang. Agus mengatakan hal tersebut masih mencerminkan fundamental. Selain itu, tren investasi di Indonesia masih tinggi. 

"Kemarin angka-angka indikator ekonomi di AS yang muncul tak terlalu seperti yang diharapkan juga membuat keyakinan bahwa tapering off tak akan berjalan Desember. Jadi semua masih terpengaruh global dan dalam negeri," ujar dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement