REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih timnas U-19 Indra Sjafri menyambut baik banyaknya uji coba yang telah dirancang oleh PSSI sebelum timnya berlaga pada Piala Asia U-19 di Myanmar, Oktober 2014.
Bagi Indra, uji coba sangat penting karena skuat Garuda Jaya memiliki target besar pada Piala Asia. PSSI sebelumnya sudah menjadwalkan Evan Dimas dkk untuk melakukan pemanasan dengan mengikuti turnamen mini di Vietnam pada Maret 2014. Turnamen itu akan diikuti Myanmar, Thailand, Vietnam, dan Malaysia.
Terbaru, timnas U-19 pun mendapat tambahan jadwal uji coba dengan mengikuti turnamen mini bertajuk SCTV Championship di Jakarta antara bulan Maret hingga Agustus 2014. PSSI sudah mengundang Myanmar, Selandia Baru, dan Jepang.
"Semua uji coba itu memang permintaan saya. Saya ingin anak-anak memiliki banyak uji coba internasional sebelum turun di Piala Asia," kata Indra kepada Republika, Kamis (28/11).
Indra berterima kasih kepada PSSI dan BTN karena mau mengagendakan pelaksanaan uji coba sesuai dengan program timnas U-19. Indra mengatakan, pasukannya memang dijadwalkan untuk melakoni uji coba setelah melakukan fase persiapan umum selama dua bulan hingga 9 Januari.
"Kami sudah merancang program selama satu tahun. Laga-laga uji coba akan kami lakukan pada tahap kedua dan ketiga," kata dia.
Pada fase persiapan umum yang tengah dilakukan saat ini, Indra fokus meningkatkan kondisi fisik pemain. Dalam waktu dua pekan belakangan ini, Indra pun rutin memberi materi latihan lintas alam kepada anak-anak asuhnya.
Pada Rabu (20/11), para penggawa Garuda Jaya diboyong ke Air Terjun Coban Rondo, Malang. Sedangkan pada Rabu (27/11), Indra membawa anak-anak asuhnya untuk melakukan aktivitas lari lintas alam di jalur pendakian Gunung Panderman yang berada tidak jauh dari kompleks Kusumua Agrowisata, tempat timnas U-19 melakukan pemusatan latihan.
Dijelaskan Indra, lari lintas Alam dilakukan agar para pemain tidak jenuh melakukan pemusatan latihan. "Tapi tentunya sekalian juga menggembleng fisik pemain. Anak-anak saya suruh lari minimal satu jam," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika