REPUBLIKA.CO.ID, BUENOS AIRES -- Satu orang tewas dan lebih dari 100 orang lagi cedera pada Rabu (4/12) dalam kerusuhan dan penjarahan.
Kerusuhan terjadi saat pemogokan oleh polisi untuk menuntut kenaikan gaji di Provinsi Cordoba, Argentina Tengah, membuat kota terbesar kedua itu tanpa pengamanan. Demikian kata beberapa sumber medis.
Korban yang tewas adalah seorang pria muda yang berusia antara 18 dan 20 tahun. ''Korban tewas tersebut tertembak di punggung selama satu penjarahan,'' kata juru bicara Rumah Sakit San Roque di Cordoba.
''Rumah sakit di Cordoba menerima sedikitnya 130 orang yang cedera sejauh ini,'' kata satu stasiun radio setempat sebagaimana dilaporkan Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta pada Kamis.
Kerusuhan tersebut meletus pada Selasa malam (3/12) dan berlangsung terus sampai Rabu pagi di Cordoba, tempat tinggal lebih dari 1,3 juta orang.
Kurangnya pengawasan polisi membuat beberapa kelompok orang berani untuk menjarah pasar swalayan, toko dan bahkan rumah warga di banyak permukiman di Cordoba.