Jumat 06 Dec 2013 09:19 WIB

Guru AS Tewas Ditembak Saat Sedang Lari Pagi

Aksi kekerasan melanda Libya.
Foto: AP/Abdul Majeed Forjani
Aksi kekerasan melanda Libya.

REPUBLIKA.CO.ID, BENGHAZI -- Seorang guru Amerika ditembak mati di Benghazi, Kamis (5/12), sekitar 15 bulan setelah serangan mematikan terhadap konsulat AS di kota kedua Libya itu. Demikian kata beberapa pejabat medis dan keamanan.

''Korban tewas adalah seorang warga AS yang mengajar di sekolah internasional di kota itu,'' kata juru bicara badan keamanan Ibrahim al-Sharaa.

Ia dibunuh ketika sedang lari pagi di daerah Al-Fwihet. ''Mayat warga AS berusia 33 tahun itu dibawa ke Pusat Medis Benghazi,'' kata juru bicara rumah sakit tersebut Khalil Gwider.

Direktur sekolah internasional Benghazi, Adel al-Mansuri, mengatakan warga AS yang dibunuh itu mengajar ilmu kimia sejak akhir tahun lalu.

Benghazi, tempat lahirnya pemberontakan anti-pemerintah yang menggulingkan rejim Muammar Gaddafi, dilanda pemboman dan serangan-serangan terhadap aparat keamanan serta organisasi internasional dan beberapa misi Barat.

Pihak berwenang menyalahkan kelompok garis keras atas kekerasan itu. Militan yang terkait dengan Alqaidah menyerang Konsulat AS di Benghazi yang menewaskan Duta Besar AS untuk Libya, Chris Stevens, dan tiga warga lain Amerika pada 11 September 2012.

Pemerintah baru Libya hingga kini masih berusaha mengatasi banyaknya individu bersenjata dan milisi yang memperoleh kekuatan selama konflik bersenjata yang menggulingkan Muammar Gaddafi.

sumber : Antara/AFP
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement