REPUBLIKA.CO.ID,RIO DE JANEIRO -- Bergabung bersama Swiss, Ekuador, dan Honduras di grup E Piala Dunia 2014, Prancis diprediksi bakal dengan mudah melenggang ke babak 16 besar. Namun, pelatih Prancis, Didier Deschamps, tidak mau begitu saja meremehkan kekuatan pesaing-pesaingnya di grup E.
Memang jika melihat kiprah di gelaran Piala Dunia, Prancis memiliki keunggulan tersendiri. Les Bleus menjadi satu-satunya tim di grup E yang pernah merasakan gelar juara Piala Dunia, tepatnya di Piala Dunia 1998. Sementara tiga tim lainnya bahkan tidak pernah merasakan melaju ke babak perempat final Piala Dunia.
Meski cukup puas dengan hasil undian grup, tapi Deschamps tidak mau meremehkan kekuatan pesaing-pesaing timnya di grup E. Menurutnya, di setiap putaran final Piala Dunia, tidak ada lawan yang mudah. Semua tim, lanjut mantan penggawa timnas Prancis itu, akan menampilkan permainan terbaik demi bisa meraih kemenangan.
''Tapi kami harus datang ke laga itu dengan ambisi untuk bisa menang. Sama seperti seperti sebelumnya, target utama kami di Piala Dunia adalah bisa menembus babak 16 besar dan kami akan melakukan apapun untuk itu,'' kata Deschamps dikutip AFP, Sabtu (7/12).
Kemenangan di laga pertama kontra Honduras di Porto Alegre, 15 Juni, menjadi target utama Deschamps. Jika mampu melewati adangan Honduras, lanjut Deschamps, maka perjalanan Prancis akan lebih mudah. ''Kemenangan di laga pertama akan menjadi awal yang sangat baik buat kami,'' lanjut Deschamps.
Tantangan terbesar Prancis, kata Deschamps, berasal dari sesama negara Eropa, Swiss. Dengan barisan skuat yang muda dan pelatih bertangan dingin, Swiss memang diprediksi bakal memberikan kejutan di putaran final Piala Dunia 2014.
Berbeda dengan Prancis yang harus melakoni laga play off untuk bisa berlaga di putaran final, Swiss bisa memastikan langsung lolos dengan keunggulan tujuh poin dari peringkat kedua grup E babak kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Eropa.
Pelatih Swiss, Ottmar Hitzfeld, sudah tidak sabar dengan pertemuan dengan Prancis. Namun, mantan pelatih Bayern Muenchen itu memiliki cara tersendiri untuk bisa melewati adangan Les Blues. Prancis dan Swiss akan berhadapan di laga ketiga grup E, 20 Juni.
''Prancis memiliki permainan yang efektif. Jadi, tidak ada perlu yang dikhawatirkan. Kami harus bisa memanfaatkan semua waktu yang ada untuk bisa bersiap,'' tutur Hitzfeld di Goal.