REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Dalam dua musim terakhir, Sriwijaya FC selalu melakukan perubahan besar dalam komposisi pemain. Kegagalan mempertahankan gelar juara pada musim lalu, ditengarai karena kesolidan Laskar Wong Kito berkurang setelah 60 persen pemain pilarnya meninggalkan tim tersebut.
Menghadapi kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2014, Sriwijaya FC juga menampilkan skuat tim yang banyak dihuni muka baru. Hal inilah yang menjadi tugas berat dari sang pelatih, Subangkit, untuk mempersiapkan tim yang tangguh dalam mengarungi kompetisi yang akan bergulir awal tahun depan.
Ajang Piala Gubernur Jatim 2013 menjadi sangat penting bagi Subangkit untuk menguji hasil gemblengan latihannya selama ini. Beruntung, manajemen Laskar Wong Kito tidak membebani target berat pada turnamen pra musim yang diikuti oleh sembilan klub ISL tersebut.
Manajer Tim Robert Heri pun mengatakan, tidak ingin membebani tim dengan target, karena setiap laga Piala Gubernur Jatim dijadikan sebagai ujicoba bagi skuad asuhan Subangkit.
“Tidak ada beban target, tetapi justru ini kita harapkan agar pemain tampil lepas. Karena kami ingin melihat kekuatan tim lawan dan memantapkan skuat kita di ajang ini, bukan untuk mengejar juara," kata Robert seperti dilansir situs Ligaindonesia.co.id.
Robert menambahkan, Sriwijaya FC barus saja membentuk tim, bahkan ada beberpa pemain yang baru saja bergabung. "Akan ada evaluasi setelah Gubernur Jatim dan kita akan menganalisasi setelah hasil di Jatim tentang pemantapan dan kesiapan tim," jelas Robert.
Laskar Wong Kito tergabung di grup B, bersama Arema Indonesia dan Persik Kediri. Dan, laga perdana akan langsung menghadapi tuan rumah yang juga tim favorit, Arema Indonesia, Senin (16/12). Kendati tengah melakukan pemantapan tim, tetap saja Subangkit ingin pemainnya serius menghadapi laga ini.
"Fokus lawan Arema. Karena ini menjadi kesempatan bagi pemain untuk membuktikan diri dan juga bagi SFC untuk memantapkan skuadt yang ada. Memang kami butuh beberapa pemain untuk mengisi dua posisi lagi, tetapi sejauh ini kami fokus menghadapi Arema," ujar Subangkit.
Menurut Subangkit, secara teknis SFC sudah siap, namun jika melihat kesiapan Arema, ia menilai tim Malang itu justru sudah solid dan kompak karena tidak banyak melakukan perubahan."Inilah kesempatan dan keuntungan SFC untuk mencoba dan melakukan ujicoba melawan tim yang secara materi tidak melakukan perubahan dan cenderung lebih solid, " tambah Subangkit.