REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Seorang komandan pemberontak dilaporkan telah membeku mati akibat udara sangat dingin badai salju yang melanda Suriah pekan ini. Demikian kata pemantau pada Sabtu.
"Tubuh seorang komandan pemberontak yang sedang dalam perjalanan dari (bagian barat laut provinsi) Idlib ke Homs (di Suriah tengah) telah ditemukan. Dia meninggal saat badai salju," kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR).
Direktur Observatorium, Rami Abdel Rahman, mengatakan kepada AFP tidak ada tanda-tanda suara tembakan atau luka lainnya. Mayat itu membeku.
Abdel Rahman mengatakan komandan yang tidak disebutkan namanya itu adalah anggota dari brigade Islam Suqur al-Sham.
Observatory yang berbasis di Inggris juga melaporkan bahwa mayat beku dua laki-laki berusia 30-an ditemukan di Provinsi Homs di jalan ke negara tetangga Provinsi Hama. SOHR tidak bisa mengatakan apakah mereka gerilyawan atau warga sipil.
Suriah telah dilanda badai salju parah yang telah membawa suhu es ke beberapa negara di Levant. Badai salju datang tiba-tiba dengan suhu rendah di bawah nol derajat celcius di beberapa daerah.