REPUBLIKA.CO.ID, NAYPYITAW -- Sempat unggul terlebih dahulu pada menit ke-30, timnas Indonesia U-23 akhirnya mampu memastikan langkah ke partai puncak cabang olah raga sepak bola SEA Games 2013, Kamis (19/12). Tim Garuda Muda harus bersusah payah untuk bisa melewati adangan Harimau Malaya, 1-1 (4-3) lewat babak adu penalti.
Berniat membalas kekalahan di partai puncak SEA Games 26, dua tahun lalu, Indonesia langsung tampil menekan dan melancarkan serangan. Timnas Malaysia U-23 masih mencoba menunggu dan memanfaatkan kelengahan para penggawa Garuda Muda.
Peluang pertama timnas Indonesia tercipta pada menit ke-28, saat bola tendangan keras Yandi Sofyan mengalir deras ke arah gawang Malaysia. Sayangnya bola itu hanya membentu mistar gawang Malaysia. Dua menit berselang, Indonesia U-23 akhirnya benar-benar menggetarkan jala gawang Malaysia.
Bayu Gatra mencatatkan namanya di papan skor. Melakukan tusukan di sisi kanan pertahanan Malaysia, Bayu melakukan kombinasi operang dengan Fandi Eko Utomo. Bayu pun tinggal berhadapan dengan kiper Malaysia, Izham Tarmizi, dan dengan mudah menaklukan Izham. Gol ini menjadi satu-satunya gol yang terjadi di babak pertama.
Malaysia U-23 tidak tinggal diam. Tim besutan Ong Kim Swee itu langsung melancarkan serangan demi bisa menyamakan kedudukan. Para penggawa Garuda Muda pun harus bekerja ekstra keras untuk bisa menahan gempuran Malaysia U-23.
Nyaris di sepanjang babak kedua, Indonesia U-23 hanya bisa sesekali mengancam gawang Malaysia, dengan hanya memanfaatkan serangan balik. Berhasil mempertahankan keunggulan di hampir sepanjang babak kedua, Indonesia justru kebobolan saat laga tinggal menyisakan empat menit lagi.
Thamil Arasu mampu merobek gawang Indoneisa, yang dikawal oleh Kurnia Meiga. Striker bertubuh jangkung itu berhasil memanfaatkan sepak pojok yang dieksekusi Nazmi Faiz. Gol Thamil itu membuat laga harus dilanjutkan ke babak perpanjangan. Namun, tidak ada gol yang tercipta di babak tambahan tersebut, sehingga akhirnya laga berlanjut ke babak adu penalti.
Thamil yang tampil sebagai pencetak gol penyeimbang justru gagal di babak adu penalti. Kegagalan Thamil ini juga diikuti oleh penendang kedua Malaysia, Saad Sahrul. Tendangan Sahrul mampu dihalau Kurnia Megia. Sementara dua orang penendang awal Indonesia, Alfin dan Diego, mampu menyelesaikan tugasnya dengan baik.
Pada penendang ketiga, kondisinya justru berbalik. Penendang Malaysia, Nazmi Faiz, berhasil merobek gawang timnas U-23. Manahati Lestusen, yang ditunjuk sebagai penendang ketiga, malah gagal melakukan tugasnya. Penedang keempat Malaysia, Fadli Shas, membuat skor imbang 2-2.
Namun, Yandi Sofyan berhasil membawa Indonesia unggul 3-2. Kemenangan Indonesia akhirnya ditentukan lewat torehan penendang terakhir, Yohanes Pahabol. Tim Garuda Muda akhirnya melangkah ke final usai unggul 4-3 melalui babak adu penalti.