Jumat 21 Jun 2024 06:28 WIB

Erick Thohir Sebut SEA Games Tetap Prioritas, AFF Sasaran Antara

Indonesia mungkin akan menurunkan pemain muda proyeksi SEA Games di Piala AFF.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan pemaparan kepada media terkait jadwal liga, standar lisensi klub, dan upaya pemberantasan match fixing di sepak bola Indonesia.
Foto: Dok PSSI
Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan pemaparan kepada media terkait jadwal liga, standar lisensi klub, dan upaya pemberantasan match fixing di sepak bola Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan, prestasi timnas sepak bola Indonesia di SEA Games 2025 tetap menjadi prioritas bagi organisasi yang dipimpinnya, sedangkan Piala AFF 2024 merupakan sasaran antara.

Piala AFF 2024 akan berlangsung pada November sampai Desember 2024. Sementara pada akhir tahun, timnas Indonesia akan memainkan enam pertandingan putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, yang terentang mulai 5 September sampai 19 November.

Baca Juga

“Untuk SEA Games dan AFF, kita masih menunggu keputusan AFF dan juga SEA Games itu usia berapa yang akan dimainkan di SEA Games. Jadi memang SEA Games menjadi target juga buat kita di mana, tentu salah satunya membentuk tim jangka panjang melalui beberapa event kompetisi, salah satunya AFF,” kata Erick pada konferensi pers di Gedung Danareksa, Jakarta, Kamis (20/6/2024).

Pada SEA Games, sejak 2001 ditetapkan peraturan pembatasan usia pemain. Umumnya SEA Games membatasi pemain-pemain yang tampil maksimal berusia 23 tahun, meski sempat pula terjadi perubahan pada SEA Games 2017 dan 2023 yang mematok usia maksimal 22 tahun.

Sedangkan untuk Piala AFF, tidak ditetapkan pembatasan usia maksimal pemain. Sehingga umumnya, tim-tim peserta menurunkan tim senior mereka.

Erick menginginkan pembibitan pemain muda tetap berlangsung dengan tidak lagi memanggil pemain-pemain muda yang sudah pernah membela timnas senior untuk kembali memperkuat tim kelompok umur.

“Kalau ditanya bagaimana Pak, kalau nanti negara-negara lain di AFF mengeluarkan tim senior? Ya tidak apa-apa. Toh selama ini tim senior kita pun mayoritas generasinya di bawah 25 tahun. Jadi ya kalau kemarin Turki sama Georgia, siapa yang golin? (Arda Guler) Itu saja usianya 19 tahun, mencetak gol juga kan?” kata Erick.

“Jadi saya rasa sepak bola ini sebuah dinamika yang menarik, yang saya rasa kita melihat umur itu menjadi jangan jadi kendala. Tentu pemain seperti Marselino (Ferdinan) dan lain-lain yang bisa main, kita juga tidak mau tarik ke bawah lagi,” kata dia.

Erick kemudian memberi contoh penampilan timnas Kroasia di Piala Eropa 2024 yang banyak dihuni pemain berusia tua, dan saat ini terseok-seok di fase grup dengan catatan satu kekalahan dan satu kali imbang.

Ia mengatakan, PSSI mengubah format kompetisi salah satunya juga demi memunculkan talenta pemain dari bawah. Ia meyakini akan ada talenta sepak bola yang muncul dari inisiatif ini. "Tidak mudah, saya tahu, tapi kita harus punya keberanian,” kata Erick.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement