REPUBLIKA.CO.ID, NAYPYITAW -- Melawan Thailand di final SEA Games, Sabtu (20/12) nanti bukan perkara mudah bagi Timnas U-23 Indonesia. Garuda memiliki rekor buruk melawan tim yang kini diarsiteki Kiatisuk Senamuang itu. Indonesia hanya memetik tiga kemenangan dari 17 kali pertemuan melawan Thailand. Sisanya berakhir dengan satu kali imbang, dan 13 kali kalah.
Laga nanti akan menjadi pertemuan ketiga antara Indonesia dan Thailand di partai final SEA Games. Sebelumnya, kedua tim bentrok di SEA Games 1991 dan 1997. Dua-duanya diakhiri dengan adu penalti.
Pada SEA Games 1991 di Manila, Filipina, Indonesia menang dengan skor 4-3 dalam babak adu jotos. Ini merupakan emas terakhir yang didapat Indonesia di pesta olah raga dua tahunan ini. Sedangkan pada SEA Games 1997, Thailand yang memenangkan di Indonesia, Thailand yang keluar sebagai pemenang dengan skor 5-3.
Winger timnas U-23 Bayu Gatra menegaskan rekan-rekannya ingin menuntaskan perjuangan dengan membawa pulang emas. Ia mengatakan mental bermain timnas U-23 kini semakin terdongkrak setelah berhasil memetik kemenangan atas Malaysia.
Intinya, kata Bayu, pemain harus bisa bermain tenang sepanjang pertandingan. "Meskipun kami kalah saat penyisihan grup, tapi kami yakin bisa membalikkan keadaan untuk keluar menjadi pemenang. Dengan semua dukungan dan doa dari masyarakat, Insya Allah kami bisa," tegas Bayu.