Jumat 20 Dec 2013 20:51 WIB

Fahri Hamzah: 'Bailout' Bank Mutiara Rawan Ditunggangi

Fahri Hamzah
Foto: www.fajar.co.id
Fahri Hamzah

REPUBLIKA.CO.ID,

JAKARTA -- Anggota Tim Pengawas (Timwas) Century, Fahri Hamzah  meminta pemerintah mencarikan jalan lain terhadap penyelamatan Bank Mutiara (yang dulunya bernama Bank Century). ''Sekarang ini kita tidak mungkin lagi mengijinkan adanya bailout karena itu Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) harus bertanggung jawab untuk mencari jalan lain untuk selamatkan Bank Mutiara. Salahsatunya jual saham,'' kata politikus PKS tersebut, Jumat (20/12).

Dikatakannya, KPK tetap harus mencatat bahwa dana Rp 6,7 Trilyun sudah tidak mungkin balik. Ini artinya kerugian negara sudah terjadi secara permanen.

Dalam situasi menjelang Pemilu April 2014, Fahri mengatakan, keadaan Bank Mutiara rawan dimanfaatkan oleh pihak tertentu. ''Oleh sebab itu BI harus betul-betul transparan menjelaskan status Bank Mutiara setahap demi setahap.

Sebelumnya, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) telah menyetujui penambahan modal untuk Bank Mutiara. Eks Bank Century tersebut memerlukan tambahan modal untuk mencapai rasio kecukupan modal sebesar 14 persen. Manajemen Bank Mutiara mengatakan, untuk mencapai CAR itu diperlukan dana Rp 1,5 triliun.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement