REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Lima pemain dan tiga offisial dari salah satu klub di Liga Utama Malaysia mendapat hukuman dilarang bermain seumur hidup.
Mereka dihukum setelah terbukti melakukan pengaturan skor, kata seorang pejabat senior sepak bola Malaysia seperti dikutip dari Bangkok Post, Sabtu (21/12).
Tidak hanya itu, The Eight, sebagai perwakilan dari Kuala Lumpur Football Association (KLFA), dikenakan denda 20 ribu ringgit atau 6.084 dolar AS. Footbal Association of Malaysia (FAM) menjatuhkan Semua sanksi tersebut untuk mencegah berulangnya kasus pengaturan skor di Negeri Jiran itu.
Taufek Abdul Razak , ketua komite disiplin FAM mengatakan tujuh pemain dari klub sepak bola yang sama akan menghadapi sidang disiplin pada hari Jumat pekan depan." Ini adalah hukuman jera. Kami serius dalam memerangi pengaturan pertandingan," katanya kepada AFP .
"Saya memperingatkan para pemain. Anda dapat menipu beberapa orang beberapa kali tetapi Anda tidak bisa menipu semua orang sepanjang waktu," tambahnya .
Setelah musim yang penuh noda ini, kesebelasan KLFA telah diturunkan ke tingkat ketiga kompetisi Piala FAM musim depan.Offisial klub yang mendapatkan sanksi adalah pelatih asal Slovakia, Stanislav Lieskovsky , asisten manajer Rosli Omar dan resmi tim Shaari Jani . Manajer Slovakia telah meninggalkan Malaysia pada bulan Juli.
Lima pemain Kuala Lumpur yang terkena sanksi adalah Jeremy Danker, Hafizi Roslee, bek tengah Fadhulah Yunsiar , gelandang Khairul Anuar dan kiper Phoo Kai Lun.