Janji Setia Mourinho Kepada The Blues

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Selama ini, Jose Mourinho dikenal sebagai pelatih yang kerap bergonta-ganti klub. Pelatih asal Portugal itu tidak pernah lebih dari empat tahun menangani sebuah klub. Tertarik dengan jangka panjang yang ditawarkan manajemen Chelsea, Mourinho pun bertekad menggubah kebiasannya itu.

Pada awal musim lalu, Mourinho sepakat menyudahi kerja samanya dengan salah satu raksasa Spanyol, Real Madrid. Ekspelatih Inter Milan itu kemudian memilih kembali bergabung dengan Chelsea. Sebelumnya, ia sempat menduduki posisi sebagai pelatih kepala pada Juni 2004 hingga September 2007.

Pada kesempatan kedua membesut Chelsea, pelatih berusia 50 tahun itu diberi sodoran kontrak selama empat tahun. Namun, Mou berniat untuk bertahan lebih dari durasi kontraknya itu. Alasan utamanya, berupa penawaran untuk bisa membangun the Blues dan kecintaanya terhadap tim asal London Barat tersebut.

Bahkan, Mou mengakui, dia rela menerima pemotongan jumlah gaji dan nilai kontrak. Alhasil, Mou menyebut kerja sama dengan Chelsea saat ini merupakan kontrak terburuk yang pernah diterima di sepanjang enam tahun terakhir kiprahnya. Pada saat ini, kontrak Mou bersama the Blues kabarnya mencapai 10 juta pound per musim.

Tidak hanya itu, Mou juga menyimpan mimpi untuk bisa membesut tim nasional dan berkiprah di Piala Dunia usai menukangi Chelsea. Kemudian, dia akan berencana pensiun pada usia 65 tahun.

"Secara realistis, saya ingin menghabiskan dulu durasi kontrak selama empat tahun. Kemudian, saya dan Chelsea akan kembali duduk bersama. Saya ingin bertahan di sini, paling tidak 12 tahun mendatang. Bulan depan, saya akan berusia 51 tahun, dan di sini 12 tahun, kemudian melakoni dua Piala Dunia bersama timnas, mungkin timnas Portugal atau Inggris," kata Mourinho seperti dikutip The Guardian, Senin (23/12).

Ia juga mengungkapkan alasan utamanya memilih Chelsea, ketika banyak klub menawarinya pekerjaan. "Saya tidak datang kesini karena pekerjaannya yang mudah atau karena tim ini telah memiliki skuat yang bagus. Atau semata-mata karena alasan uang. Saya menyukai gambaran proyek yang mereka berikan dan saya juga mencintai klub ini," kata mantan pelatih FC Porto itu.

Mou pun seolah mengkritik kebiasaan pemilik Chelsea Roman Abramovic dalam memecat pelatih. Maklum, sejak memutuskan memecat Mourinho pada 2007, Abramovic telah menunjuk setidaknya lima pelatih permanen dan dua pelatih sementara buat the Blues. Seolah ingin meniru kesuksesan yang ditorehkan Sir Alex Ferguson di Manchester United, Mou menyebut stabilitas merupakan aspet terpenting dalam upaya mengukir prestasi buat sebuah tim.

"Cara terbaik untuk mengolah sebuah klub adalah mempertahankan stabilitas. Buat pemain, stabilitas membantu mereka memahami ide-ide dasar dan filosofi dari gaya permainan tim. Kami juga membutuhkan stabilitas tingkat tinggi, antara pemilik, manajemen, dan tim pelatih," tutur Mou

Menurut The Guardian, proyek besar yang akan dilakoni Mou di Stamford Bridge, antara lain menjembatani proses peralihan dari pemain tua dengan yang muda. Seperti John Terry, Frank Lampard dan Ashley Cole.

Selain itu, Mou juga diharapkan bisa memperbaiki barisan lini belakang the Blues dan membuat penyerang Chelsea tampil lebih produktif. Mou juga dikabarkan mendapat kebebasan untuk membentuk tim fenomenal pada musim depan dengan mendatangkan pemain bintang.