REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Massimo Moratti mengaku tidak menyesal menjual 70 persen saham Inter Milan kepada pengusaha Indonesia, Erick Thohir. Menurutnya keputusan itu adalah langkah yang tepat.
"Saya percaya sangat tepat untuk menyerahkan pekerjaan saya setelah waktu yang cukup lama," katanya kepada Sky Sport Italia seperti dikutip Football Italia, Selasa (24/12).
Moratti, taipan minyak asal Italia itu juga menyatakan, dengan menjual saham dan mempercayakan jabatan Presiden ke Erick, ia kini merasakan banyak keuntungan. Salah satunya adalah bisa menikmati pertandingan Inter tanpa harus merasa dibebani dengan jabatannya.
“Sekarang saya bisa datang ke stadion dan cukup menjadi penggemar," kata dia.
Erick Thohir bersama dua rekan pengusaha Indonesia lain, Rosan Roeslani dan Handy Soetedjo resmi membeli 70 persen saham klub Inter Milan melalui konsorsium International Sports Capital. Nilai pembelian tersebut mencapai 350 juta dolar AS atau sekitar Rp 5,4 triliun.
Setelah berhasil membeli Inter, Erick kemudian dipercaya sebagai Presiden Inter Milan menggantikan Massimo Moratti. Sementara Moratti ditunjuk sebagai Presiden Kehormatan Inter.