REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Platform media sosial Skype dibajak oleh kelompok yang mengaku sebagai Tentara Elektronik Suriah (Syrian Electronic Army/SAE). Kelompok tersebut mengirim pesan anti pengawasan di laman Twitter dan blog Skype.

Termasuk di dalamnya pesan yang memperingatkan orang untuk tak menggunakan layanan email dari Microsoft pemilik Skype.

Pembajakan tersebut muncul setelah pengumuman terbaru terkait program pengawasan yang dilakukan badan intelijen Amerika Serikat.

"Jangan menggunakan email Microsoft (hotmail, outlook), mereka tengah memantau rekening Anda dan menjual data kepada pemerintah," tulis hacker dalam akun Twitter Skype dan blognya.

Skype mengakui bahwa lamannya telah dihacked. Tapi, mereka mengatakan tak ada info pengguna yang bisa di kompromikan.

Tentara Elektronik Suriah mengatakan mereka mendukung Presiden Bashar Al Assad. Baru-baru ini mereka melancarkan 'serangan' ke New York Times dan Twitter.

Tentara Elektronik Suriah juga menargetkan sejumlah perusahaan media lain. Termasuk diantaranya, BBC, CNN dan Guardian.

Ikuti Whatsapp Channel Republika