Jumat 03 Jan 2014 15:52 WIB

Mengikis Virus Lupa

Red: Heri Ruslan
Otak cerdas (ilustrasi)
Otak cerdas (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh M Husnaini

(Penulis Buku “Menemukan Bahagia”)

Lupa merupakan kondisi tidak ingat keadaan diri atau sekelilingnya. Ada tiga jenis lupa yang dialami manusia. Pertama, lupa hal-hal sepele, seperti lupa makan atau lupa di mana menaruh barang. Lupa jenis ini manusiawi belaka. Tetapi, ada jenis lupa yang berbahaya. Misalnya, lupa tugas atau tanggung jawab. Dampaknya tidak hanya pada diri sendiri, tetapi juga orang lain.

Tentu yang paling berbahaya dan bahkan mengundang azab Allah ialah lupa jenis ketiga. Itulah lupa diri dan agama, yang menyebabkan manusia turun derajat dari makhluk mulia ke level paling hina. “Sungguh telah Kami ciptakan manusia dalam bentuk sebaik-baiknya. Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka)”. [QS At-Tin/95: 4-5].