Sabtu 04 Jan 2014 11:50 WIB

Ramalan Kedatangan Nabi Isa Usai Meninggalnya Ariel Sharon

Yitzhak Kaduri
Foto: realityofchrist.me
Yitzhak Kaduri

REPUBLIKA.CO.ID, Rabbi Yitzchak Kaduri meninggal dunia pada Februari 2006. Kematian Rabbi terpopuler seantero Yahudi tersebut meninggalkan kontroversi. Dia meninggal dunia pada usia sekitar 108 tahun. Setidaknya, terdapat 300.000 warga menghadiri pemakamannya di Yerusalem .

Kabbalis kelahiran Baghdad tersebut telah terkenal di seluruh dunia. Di catatan kecilnya, Rabbi tersebut mengaku telah bertemu dengan 'Sang Messiah' pada November 2003 yang sudah lama ditunggu-tunggu.

Dikutip dari wnd.com, sebelum Kaduri meninggal , dia dilaporkan menulis nama Messiah pada catatan kecil. Dia pun meminta catatan itu tetap tertutup selama satu tahun setelah kematiannya. Catatan itu mengungkapkan nama Messiah sebagai " Yehoshua" atau "Yeshua" dalam bahasa Ibrani yang dikenal sebagai Yesus atau Nabi Isa bagi Umat Islam.

Namun, catatan tersebut disebut palsu oleh anaknya, Rabbi David Kaduri."Ini bukan tulisannya," katanya kepada Israel Today.

Catatan tersebut ditulis dalam Bahasa Ibrani dan ditandatangani atas nama Rabbi Kaduri. Di catatan tersebut, tertera, "Mengenai surat singkatan dari nama Messiah , Dia akan mengangkat orang-orang dan membuktikan bahwa kata dan hukum-Nya berlaku. Ini  telah ditandatangani pada bulan rahmat. "

Kalimat berbahasa Ibrani itu terdiri dari enam kata. Huruf pertama dari setiap kata-kata merinci nama Ibrani Yehoshua atau Yeshua.

"Dia tidak mengatakan,  'Akulah Messiah, memberikan kepemimpinan'. Sebaliknya, bangsa mendorong dia untuk memimpin mereka , setelah mereka menemukan tanda-tanda yang menunjukkan bahwa ia memiliki status Messiah. "

Beberapa bulan sebelum kematiannya, Kaduri memberikan ramalan di hari Yom Kippur. Ketika itu, dia memberikan petunjuk tentang bagaimana mengenali Messiah. Dia mengatakan kepada orang-orang berkumpul untuk Hari Penebusan di sinagognya, Messiah tidak akan datang sampai mantan Perdana Menteri Ariel Sharon meninggal dunia.

Sharon terserang stroke sejak 4 Januari 2006. Dia tetap 'dipaksa' untuk berada dalam kondisi koma hingga delapan tahun. Belum lama ini, tim dokter mengungkapkan, pria yang dijuluki buldozer tersebut sudah berada dalam keadaan kritis. Pemakaman pun disiapkan untuk pria yang penuh kontroversi ini. Jadi, apakah ramalan Rabbi Kaduri akan menjadi kenyataan? 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement