Sabtu 04 Jan 2014 14:06 WIB

Kisah Hidup Ariel Sharon

Rep: Ani Nursalikah/ Red: A.Syalaby Ichsan
Mantan Perdana Menteri Israel Ariel Sharon menggunakan binokular yang masih tertutup ketika mengunjungi kamp militer Adam dekat Tel Aviv, 7 Januari 2002.
Foto: Reuters
Mantan Perdana Menteri Israel Ariel Sharon menggunakan binokular yang masih tertutup ketika mengunjungi kamp militer Adam dekat Tel Aviv, 7 Januari 2002.

REPUBLIKA.CO.ID, Sharon lahir pada 1928 di Palestina. Kedua orangtuanya Shmuel dan Devorah Scheinerman adalah imigran yahudi dari Rusia setelah Perang Dunia pertama. 

Dia bergabung dengan militer Yahudi pada usia 14 tahun. Ia telah melewati lima peperangan Israel yang dimulai pada 1948 selama karir militernya.

Pada 1973, ia terjun ke dunia politik. Sharon sadar tidak akan pernah bisa menjadi seorang jenderal. Dia pun bergabung dengan partai sayap kanan Likud. 

Dia menjadi menteri pertahanan pada 1981. Pada 1982, ia memerintahkan invasi ke Lebanon. Perang di Lebanon berakhir dengan satu tragedi paling berdarah dalam sejarak kontemporer Timur Tengah. Sekutu Israel, tentara Kristen Lebanon, menyerang kamp pengungsian Sabra dan Shatila di Beirut.

Mereka membantai ratusan warga Palestina, termasuk perempuan dan anak-anak, sementara pasukan Israel hanya memandangi.

Sebuah komisi Israel menyatakan, ia bertanggung jawab secara tidak langsung dan melarangnya memegang jabatan menteri pertahanan. Dalam sebuah wawancara, Sharon menyatakan menyesal atas pembantaian tersebut. 

Pada 2000, ia menantang Benyamin Netanyahu atas kepemimpinan di Likud. Ia lalu menjadi perdana menteri pada awal 2001. Untuk menyelesaikan konflik Palestina, ia menarik seluruh pemukim dan tentara Israel dari Gaza pada Agustus 2005. Dia juga membangun tembok pemisah di sekitar Tepi Barat yang masih berlangsung hingga kini. 

Tokoh kontroversial ini terserang stroke pada Januari 2006. Saat itu dia tengah melakukan kampanye untuk membentuk partai politik baru, Kadima. Selama delapan tahun, dia hanya terbaring di tempat tidur rumah sakit Sheba. 

Asupan makanan diberikan melalui selang yang dipasang di sistem pencernaannya. Sejak kedua istrinya meninggal, perawatan Sharon dilakukan putra-putranya. 

Nama Ariel Sharon semakin kontroversial saat seorang rabbi Yahudi populer kelahiran Baghdad, Yitzhak Kaduri meramalkan akan kedatangan Nabi Isa yang sudah dekat. Kaduri menyebut, salah satu tanda kebangkitan nabi yang dalam Bahasa Ibrani disebut dengan nama Yehoshua itu adalah kematian Ariel Sharon.

sumber : AP/ABC News
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement