REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dibukanya jendela transfer musim dingin kali ini mengingatkan Daniele De Rossi pada momen setengah tahun lalu. Ia mengaku bersyukur telah menolak pinangan Manchester United (MU) pada bursa musim panas 2013.
Akhir musim lalu, De Rossi santer dikabarkan bakal hengkang dari AS Roma, klub yang telah dibelanya sejak masih berstatus pemain junior. MU menjadi klub paling serius dan potensial menjadi pelabuhan pemain usia 30 tahun itu.
Setelah melalui drama spekulasi panjang, De Rossi memutuskan bertahan di Roma. "Puji Tuhan, saya tidak hijrah ke Manchester. Seandainya itu terjadi, saya mungkin sudah bunuh diri saat ini," kata dia kepada Corriere dello Sport, Sabtu (4/1).
De Rossi mengatakan, hanya melihat performa Roma yang gemilang musim ini dari Manchester atau dari tempat mana pun pasti akan sangat menyakitkan.
Ia kembali bersyukur bisa menjadi bagian dari penampilan fenomenal i Gialorossi sejauh ini. "Jika saya jadi hengkang, mungkin saya tidak akan menonton pertandingan Serie A lagi," imbuh alumni akademi Roma tersebut.
Meski pun begitu, ia enggan menampik soal keinginannya untuk hengkang musim panas lalu. Ia mengungkapkan, keinginan itu timbul karena ketidaknyamanan di kamar ganti.
"Musim lalu saya tidak bisa mengenali diri saya sendiri. Saya tak bisa memahami hubungan saya dengan rekan setim dan fans," papar De Rossi.
Senin (6/1), Roma akan menjalani laga melawan Juventus. De Rossi mengungkapkan, tim telah siap tempur untuk menjaga rekor tak terkalahkan di Serie A sejauh ini. Roma bahkan berpeluang meraup poin penuh di Juventus Stadium dengan pulihnya Francesco Totti dari cedera.
Pada laga terakhir kontra Catania, Totti kembali tampil penuh dan sukses memimpin rekan-rekannya menang besar 4-0. Menurut De Rossi, situasi kamar ganti skuat Serigala Roma saat ini sangat kondusif.
Ia mengaku tak lagi kesulitan berinteraksi dengan rekan-rekan setim. "Musim ini segalanya menjadi berbeda," kata pemain berjuluk kapten masa depan tersebut.