REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM - Kondisi medis mantan perdana menteri Israel, Ariel Sharon (85), dilaporkan makin memburuk. Jepala rumah sakit yang merawat Sharon menyebutkan, hanya keajaiban ya g bisa menghentikan proses penurunan kondisi kesehatan Sharon.
"Kondisinya saat ini semakin memburuk dan terus memburuk dari hari ke hari, kecuali jika ada keajaiban," kata Dr. Zeev Rotstein, direktur Sheba Medical Center di dekat Tel Aviv, Senin (6/1).
Menurut Rotstein, nyawa Sharon yang sudah bertahun-tahun koma kini berada di ujung tanduk. Memburuknya kesehatan Sharon mulai diumumkan pekan lalu
Saatini para dokter berupaya menstabilkan sejumlah fungsi organ tubuh Sharon termasuk ginjalnya. Namun, kondisinya tetap saja memburuk.
Sharon telah koma selama delapan tahun terakhir akibat serangan stroke saat ia sedang berada dalam puncak prestasinya di panggung politik Israel. Ia dipilih menjadi perdana menteri pada 2001. Ia adalah salah satu ikon politik Israel yang kontroversial dan telah berkarir selama 65 tahun.
Sebagai salah satu jenderal yang terkemuka, ia dikenal dengan taktiknya yang berani dan kerap menentang perintah atasan. Sedangkan di panggung politik, ia dikenal dengan julikan "buldoser".