REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perdagangan RI targetkan kenaikan ekspor sebesar 5 persen atau senilai USD 190 miliar pada 2014.
"Kami optimistis kinerja ekspor Indonesia akan lebih baik dari tahun sebelumnya," kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nonmigas (PEN) Nus Nuzulia Ishak pada konferensi pers di Auditorium Kementerian Perdagangan RI Jakarta, Rabu (8/1).
Total ekspor Indonesia hingga November 2013 mencapai USD 165,6 miliar. Angka ini diharapkan meningkat pada akhir tahun dan mencapai USD 179 miliar.
Nus mengatakan, ekspor Indonesia pada 2013 memang turun sekitar tiga hingga empat persen. Pengaruh ekonomi global menjadi penyebab turunnya angka ekspor. Meski demikian bukan berarti target 2014 tidak bisa tercapai. Sebab perkembangan ekspor tahun lalu sudah cukup baik pencapaiannya.
Perkembangan ekspor Indonesia dengan negara mitra dagang juga terjalin baik. Amerika menjadi salah satu negara mitra dagang yang sudah cukup baik situasi ekonominya. Amerika juga menjadi negara mitra dagang utama dan negara terbesar dalam ekspor non migas bagi Indonesia.
Peningkatan ekspor nonmigas juga didorong dengan upaya kebijakan. Saat ini telah ditetapkan 179 program kegiatan promosi bersinergi dengan perwakilan Indonesia di luar negeri. Format kegiatan berupa pameran internasional, pelaksanaan misi dagang, dan in-store promotion.