Rabu 08 Jan 2014 22:38 WIB

India Terus Bersikap Keras, Kedubes AS Diminta Hentikan Dagang

Diplomat India yang didakwa oleh pemerintah AS atas tuduhan pemalsuan visa, Devyani Khobragade.
Foto: Reuters
Diplomat India yang didakwa oleh pemerintah AS atas tuduhan pemalsuan visa, Devyani Khobragade.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- India meminta Kedutaan Besar Amerika Serikat menutup kegiatan niaga di pusat olahraga dan hiburannya di New Delhi dalam perkembangan terkini pertikaian diplomatik, kata sumber kepada AFP pada Rabu (8/1).

Kementerian luar negeri memberi tenggat 16 Januari kepada kedutaan itu untuk menghentikan petugas bukan diplomatik menggunakan sarana Perhimpunan Dukungan Masyarakat Amerika.

Anggota komersial membayar ribuan dolar setahun untuk menggunakan kolam renang, pusat kebugaran dan dan bermain boling, selain bar dan rumah makan, yang melayani alkohol dan makanan impor dengan harga rendah.

"Sarana hanya untuk petugas diplomatik kedutaan itu digunakan secara komersial dan ditawarkan kepada bukan diplomat," kata pejabat kementerian luar negeri kepada AFP.

Kementerian luar negeri juga dilaporkan memberi arahan kepada petugas lalu lintas dan angkutan di ibu kota itu untuk menghapus kekebalan kendaraan diplomatik Amerika Serikat dan memberlakukan denda lalu lintas.

Hubungan kedua negara itu mengalami kemelut setelah penangkapan Devyani Khobragade, pejabat konsuler di New York, yang mengatakan digeledah hingga telanjang di tahanan, pada 12 Desember.

Ia ditangkap atas dugaan penipuan visa dan membayar murah pembantu rumah tangganya, tapi India menyatakan diplomat tersebu seharusnya mendapat kekebalan diplomatik dan marah atas perlakuan terhadapnya.

India membalas dalam sepekan sesudah penangkapannya dengan membongkar kelebihan pembatas keamanan dan pagar berduri di sekitar gugus kedutaan Amerika Serikat di New Delhi, yang dipasang sesudah serangan 11 September 2001.

Menteri Luar Negeri Salman Khurshid bertekad memulangkan Khobragade ke India dan memulihkan harga dirinya. Amerika Serikat pada tengah Desember menyatakan penyesalan kepada India atas perlakuan terhadap diplomat berusia 39 tahun itu dan menimbulkan kemarahan di dalam negeri India.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement