Kamis 09 Jan 2014 20:16 WIB

Suhu Ekstrem, Sejumlah Pembangkit Listrik AS Tutup

Rep: Gita Amanda/ Red: A.Syalaby Ichsan
Cuaca dingin di AS
Foto: VOA
Cuaca dingin di AS

REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO -- Cuaca dingin masih melanda hampir seluruh wilayah Amerika Serikat. Keadaan diperparah dengan tutupnya sejumlah pembangkit listrik, karena tak sanggup beroperasi. Dilansir dari Euro News, menurut laporan setidaknya ada sembilan kematian yang disebabkan cuaca ekstrem ini. 

Sekitar 240 juta warga lainnya terkena dampak udara dingin yang melanda wilayah-wilayah di AS. Mengatasi cuaca dingin yang ekstrem semakin tak mudah saat sejumlah pembangkit listrik terpaksa ditutup.Diperkirakan ekonomi AS terkena dampak kerugian hingga 5 miliar dolar akibat cuaca dingin ini. 

Tak ada wilayah yang luput dari sapuan cuaca dingin tersebut.Suhu terendah sejauh ini tercatat pada Selasa (7/1) lalu di Kota Embarrass, Minnesota. Suhu di wilayah tersebut mencapai -37 derajat Celcius. Suhu tersebut sama dengan suhu di pantai Antartika di musim dingin.

Di Michigan, salju menyelimuti dan membuat 600 warganya harus menahan diri di bawah suhu -20 derajat. Badan prakiraan cuaca menyatakan udara akan terus semakin dingin, bahkan menggambarkan neraka benar-benar membeku.

Selasa lalu, lembaga jaringan listrik untuk mid-Atlantik PJM yang merupakan bagian dari Midwest, mengambil langkah darurat menanggapi lonjakan permintaan. 

Hal ini menyusul suhu yang terus merangkak ke titik di bawah nol. Sehingga memaksa sejumlah pembangkit listrik untuk tutup.Wakil Presiden Eksekutif PJM Michael Kormos mengatakan, sejumlah besar pembangkit listrik di wilayah yang membentang antara Delaware ke Ohio menuju Tennessee tengah berjuang untuk tetap beroperasi.

Ini dilakukan ditengah udara yang terus membeku.PJM sebelumnya meminta konsumen membatasi penggunaan listrik di tempat tinggal mereka. Sebab permintaan listrik terus meningkat hingga Selasa. Pembatasan diminta dilakukan untuk menghindari pemadaman bergilir yang potensial.

Kormos mengutip kegagalan yang berhubungan dengan cuaca dan masalah pasokan gas alam. Ditambah lagi sejumlah pembangkit listrik berhenti beroperasi pada Selasa."Kami sudah mengalami beberapa gangguan pada sistem bahan bakar gas alam, dimana unit belum mampu mendapatkan bahan bakar," ungkapnya. 

sumber : Reuters/AP
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement