Ahad 12 Jan 2014 13:08 WIB

Mempersiapkan Keturunan Idaman

Rep: Rosita Budi/ Red: Endah Hapsari
Ibu hamil (ilustrasi)
Foto: PA
Ibu hamil (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Mempunyai keturunan merupakan cita-cita yang sangat diidamkan, terutama untuk pasangan suami istri yang telah menikah. Sayangnya, banyak dari mereka yang tidak melakukan persiapan yang baik agar kelak bisa melahirkan keturunan yang sehat.

Kepala Rumah Sakit RSIA Bunda Jakarta dr Mirta Widia pekan silam memaparkan, kesalahan yang banyak dilakukan para pasangan sekarang ini adalah mereka tak tahu pentingnya mempersiapkan kesehatan tubuh jauh-jauh hari sebelum hamil. Pemeriksaan tidak hanya dilakukan terhadap kondisi tubuh wanita saja, melainkan juga suami pasangannya. 

Menurutnya, kehamilan terjadi karena embrio yang berasal dari pertemuan sel telur dari perempuan dan sperma dari laki-laki. Untuk itu, pemeriksaan pada tubuh laki-laki juga perlu dilakukan. Kesalahan lain, menurutnya adalah banyaknya pasangan yang baru memeriksakan kesehatan setelah sang perempuan hamil. “Ketika menemui tanda-tanda kehamilan, baru memeriksakan diri,” ujarnya. Kondisi itu bisa dibilang terlambat karena untuk menghasilkan keturunan dengan kondisi kesehatan yang maksimal, harus dipersiapkan jauh hari sebelum hamil, bahkan jauh sebelum menikah.

Dokter anak dari RSIA Bunda Ayu Pratiwi juga mengatakan, banyak kelainan dan penyakit pada anak bisa dihindari jika orang tuanya melakukan persiapan yang lebih matang sebelum kehamilan. “Masalah gizi, misalnya,” ujarnya. Agar anak bisa tumbuh dan berkembang secara maksimal, perlu dipenuhi gizi yang tepat sejak orang tuanya merencanakan kehamilan. Gizi orang tua yang nantinya akan menghasilkan sperma dan sel telur yang akan memengaruhi kondisi janin dalam kandungan. Bahkan, hingga nanti sang anak tumbuh besar.

Ahli kandungan dari RSIA Bunda Jakarta Ivan R Sini menuturkan, persiapan kehamilan menurutnya adalah untuk memudahkan terjadinya pembuahan atau konsepsi, menjalani kehamilan yang sehat, menghindari atau meminimalkan komplikasi kehamilan, melahirkan bayi yang sehat, mempermudah pemulihan setelah melahirkan, menjalani masa pascabersalin dengan lebih nyaman, dan meminimalkan munculnya masalah kesehatan yang akan dialami bayi di usia dewasanya.

Kadang, tubuh tampak sehat dan pasangan tak merasa ada yang salah sehingga langsung merencanakan kehamilan tanpa persiapan yang matang. Tapi, ternyata meskipun tidak semuanya, terkadang tubuh sehat tersebut menyimpan masalah kesehatan yang belum terdeteksi. “Untuk itu, perlu melakukan pemeriksaan pranikah,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement