REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Ito Warsito, mengemukakan bahwa pihaknya tidak mengkhawatirkan dampak Pemilu 2014 terhadap kondisi pasar modal.
"Bursa tidak khawatir dengan Pemilu, sebaliknya kami bahkan optimistis," kata Ito, saat dijumpai di Gedung Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Jumat (10/1). Ito menjelaskan BEI justru optimistis bahwa tahun ini kondisi pasar modal kita lebih baik dari 2013.
Cerminan dari optimisme Bursa dikatakan Ito dengan target transaksi harian rata-rata pada 2014 dapat mencapai Rp7 triliun, dengan jumlah emiten baru yang ditargetkan mencapai 30 emiten baru yang berkualitas.
Lebih lanjut Ito menjelaskan bahwa optimisme BEI berdasar pada pengalaman empiris sejak dua Pemilu terakhir, yaitu Pemilu 2004 dan Pemilu 2009, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dikatakan Ito selalu naik. "Tahun 2004 jelang dan pada saat Pemilu, tercatat naik hingga 50 persen. Sementara pada 2009 bahkan naik hingga 87 persen," ungkap Ito.
Sementara itu pada kesempatan yang sama, Direktur Pengawasan Transaksi BEI, Uriep Budi Prasetyo, menyatakan bahwa pihaknya tidak memperketat pengawasan pasar modal jelang Pemilu 2014. "Sama saja seperti tahun-tahun lalu, pengawasan terhadap pasar modal jelang Pemilu 2014 biasa saja, tidak ada yang diperketat," ujar Uriep.