REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kosovo pada Senin (13/1) diberi izin FIFA untuk melakukan pertandingan persahabatan melawan negara-negara anggota badan pengatur sepak bola internasional itu di tingkat internasional maupun klub, demikian pernyataan FIFA di lamannya (www.fifa.com).
Keputusan tersebut, yang diambil oleh komite darurat FIFA pimpinan Presiden FIFA Sepp Blatter setelah pembicaraan antara para pimpinan sepak bola Serbia dan Kosovo pekan lalu, dikeluarkan dengan beberapa syarat dan ketentuan.
Menurut FIFA, tim-tim sepak bola dari Kosovo, "tidak boleh menunjukkan simbol-simbol nasional kenegaraan - bendera dan lambang negara - atau memainkan lagu kebangsaan", tetapi mereka bisa mengenakan atau menunjukkan atribut atau peralatan dengan menggunakan nama 'Kosovo'" dan suatu simbol bintang.
Untuk pertandingan yang diadakan di Kosovo, FIFA harus diberitahu setidaknya tiga pekan sebelumnya.
Blatter dalam suatu pernyataan menyebutkan, "Keputusan oleh komite darurat FIFA ini memberikan satu langkah penting bagi perkembangan sepak bola di Kosovo dan sekali lagi menegaskan kekuatan luar biasa dari olahraga kita untuk menyatukan masyarakat."
FIFA sebelumnya memberi izin pada Kosovo untuk memainkan pertandingan persahabatan pada Mei 2012 namun keputusan ini dihentikan menyusul aksi protes yang dilakukan oleh Federasi Sepak Bola Serbia.
Izin bagi laga persahabatan itu merupakan suatu langkah besar bagi Kosovo untuk mulai berkompetisi di level internasional enam tahun setelah Kosovo menyatakan kemerdekaannya dari Serbia.
Kosovo, yang bukan anggota FIFA, menyatakan kemerdekaannya secara sepihak dari Serbia pada 2008 dan telah diakui oleh lebih dari 100 negara, termasuk Amerika Serikat dan mayoritas negara-negara anggota Uni Eropa