Kamis 16 Jan 2014 08:59 WIB

Ledakan di Pasar Nigeria Tewaskan 19 Orang

Ledakan di Baghdad
Foto: tribunkaltim.co.id
Ledakan di Baghdad

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sebanyak 19 orang tewas dalam serangan bom mobil di sebuah pasar yang ramai dan dituduhkan pada gerilyawan Boko Haram, kata polisi di Maiduguri, timur laut Nigeria, Rabu.

Sementara itu, para saksi melaporkan bahwa lima orang tewas dalam serangan terpisah juga diduga dilakukan oleh orang-orang bersenjata Boko Haram, hanya beberapa jam setelah ledakan pasar.

"Dari perhitungan terakhir yang kita miliki, jumlah korban tewas mencapai 19," kata Lawan Tanko, komisaris polisi negara bagian Borno, yang Maiduguri adalah ibu kotanya, kepada AFP dari pasar yang diledakkan itu.

Pihak militer mengatakan bahwa ledakan Selasa, pada hari libur umum ketika orang-orang di kota terutama Muslim merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW, adalah perbuatan kelompok Islam yang dilarang.

Beberapa laporan menyebutkan bahwa hingga 30 orang tewas dalam ledakan itu, tetapi Tanko membantah klaim tersebut.

Dia menambahkan bahwa tidak ada angka yang pasti tentang jumlah korban yang cedera, karena banyak orang yag telah dibawa ke rumah sakit yang berbeda dan klinik swasta.

Sementara saksi melaporkan serangan terpisah di desa Tuba, sekitar 40 kilometer (25 mil) dari Maiduguri, melanda kurang dari tiga jam setelah ledakan di pasar.

Empat dari korban adalah anggota kelompok lokal yang main hakim sendiri. Mereka meninggal di tempat serangan, sementara korban kelima meninggal di rumah sakit akibat luka-lukanya, kata mereka.

"Mereka datang dengan sepeda motor, menyerbu (desa) sekitar pa pukul 17.30 waktu setempat (16.30 GMT) dan menembaki beberapa orang, termasuk saudara-saudara kami yang sedang beristirahat di bawah pohon," kata seorang saksi mata.

Para penyerang kemudian melarikan diri dari tempat kejadian. Tidak ada konfirmasi resmi dari tentara atau polisi di desa serangan itu.

Maiduguri dianggap sebagai rumah spiritual bagi kelompok Boko Haram, yang ingin membentuk sebuah negara Islam di Nigeria utara dan secara internasional dianggap sebagai organisasi teroris oleh Amerika Serikat.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement