Rabu 22 Jan 2014 21:01 WIB

Tipis, Kemungkinan Park Kembali ke Timnas Korsel

Park Ji Sung
Foto: AP/Jon Super
Park Ji Sung

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Park Ji-Sung tidak mungkin akan kembali ke timnas Korsel karena mantan pemain Manchester United itu telah menyiapkan sebuah pertandingan amal di Asia Tenggara hampir berbarengan dengan jadwal putaran final Piala Dunia. Pernyataan dilontarkan ayah pemain itu kepada media setempat, Rabu (22/1).

Spekulasi kemungkinan Park turut memperkuat Korsel di Piala Dunia di Brazil muncul setelah kepala pelatih timnas Korsel Hong Myung-bo mengatakan ia ingin bicara kepadanya tentang peluang kembali ke timnas.

Hanya saja ayah pemain itu yaitu Park Sung-jong, memastikan bahwa anaknya akan bergabung dengan tuan rumah pertandingan amalnya, yang bernama "Asian Dream Cup" yang akan berlangsung pada 31 Mei atau 1 Juni di Malaysia atau Indonesia. "Ini acara yang telah dia rancang jauh-jauh hari," katanya kepada kantor berita Yonhap.

"Dia adalah pelaksana rencana yang telah dia buat ketika dia mundur dari sepakbola internasional tiga tahun lalu," tambahnya. Park menjadi sangat terkenal pada Piala Dunia 2002 di Korsel ketika Guus Hiddink membawa timnas negara Ginseng itu menjadi tim Asia pertama yang mampu masuk semifinal Piala Dunia.

Setelah sempat bergabung dengan PSV Eindhoven, Manchester United dan Queen's Park Rangers, Park kembali ke klub Belanda itu sebagai pemain pinjaman musim ini. Sayang ia tidak banyak bisa berkiprah karena cedera.

Park yang mundur dari sepakbola internasional pada awal 2011 setelah mencatat 100 penampilannya tahun lalu mengatakan bahwa karir klubnya mungkin hanya akan berlangsung beberapa tahun lagi.

Korsel akan tampil untuk yang kedelapan kalinya di Piala Dunia dan telah menempati Grup H dari hasil undian bersama Belgia, Rusia, dan Aljazair di turnamen yang akan berlangsung pada 12 Juni hingga 13 Juli di Brazil itu.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement