REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI -- Mesir telah mengevakuasi para diplomat dan staf kedutaan besarnya di ibu kota Libya Tripoli pada Sabtu (25/1) setelah lima staf diculik oleh orang bersenjata tak dikenal.
Sumber diplomatik Mesir di Libya kepada Xinhua, Ahad (26/1), mengatakan bahwa sebuah pesawat Mesir meninggalkan Bandara Internasional Tripoli membawa semua staf kedutaan dan keluarga mereka. Kementerian luar negeri Libya telah mengumumkan penculikan empat staf kedutaan Mesir termasuk atase budaya pada Sabtu (25/1), setelah diplomat lain diculik pada Jumat (24/1) malam.
Penculikan terjadi beberapa jam setelah pemimpin Ruang Operasi Libya Revolusioner, sebuah kelompok milisi utama, Shaban Hadia, ditangkap di Mesir setelah pasukan polisi menggerebek rumahnya di kota pantai Alexandria. Kelompok milisi Islam berkontribusi atas jatuhnya mantan pemimpin Libya Muammar Gaddafi selama pemberontakan pada tahun 2011.