Rabu 29 Jan 2014 04:48 WIB

Dolar AS Menguat, Harga Emas Turun

Dinar Emas PT Aneka Tambang Foto: Yogi Ardhi/Republika
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Dinar Emas PT Aneka Tambang Foto: Yogi Ardhi/Republika

REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO -- Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir turun pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena dolar AS lebih kuat.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Februari turun 12,6 dolar AS atau satu persen menjadi menetap di 1.250,8 dolar AS per ounce.

Data ekonomi yang bergairah memicu kenaikan harga saham dan mengangkat dolar terhadap sebagian besar mata uang lainnya, yang pada gilirannya mendorong penurunan harga emas.

Indeks kepercayaan konsumen naik menjadi 80,7 pada Januari dari 77,5 pada Desember, lembaga riset swasta Conference Board melaporkan pada Selasa.

Para investor sedang mengawasi langkah selanjutnya Federal Reserve pada stimulusnya setelah pertemuan dua hari yang akan berakhir pada Rabu waktu setempat, serta tentu saja sinyal kebijakan mendatang The Fed dari Janet Yellen, wakil ketua saat ini yang akan mengambil posisi pimpinan pada 1 Februari.

Perak untuk pengiriman Maret kehilangan 29 sen atau 1,47 persen menjadi 19,503 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April merosot 11,7 dolar AS atau 0,82 persen menjadi 1.409,4 dolar AS per ounce.

sumber : Antara/ Xinhua
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement