REPUBLIKA.CO.ID, UDINE -- Penampilan Udinese boleh dibilang spektakuler. Fiorentina kini menjadi korban keganasan Udinese.
Udinese menundukkan Fiorentina, 2-1 di leg pertama semi final Coppa Italia di Friulli, Rabu (5/2) dini hari WIB. Tuan rumah unggul dulu lewat Antonio Di Natale pada menit ke-36. Semenit menjelang istirahat, Juan Vargas sukses menyamakan kedudukan.
Luis Fernando Muriel yang masuk sebagai pemain pengganti menjadi pahlawan kemenangan Udinese setelah melesakkan gol pada menit ke-82.
Muriel merasa senang menjadi pahlawan kemenangan Udinese. Dia mengaku, bermain dari bangku cadangan membuatnya lapar untuk unjuk gigi.
"Kami memiliki keuntungan yang signifikan dan itu dapat menjadi penting mencapai final," kata pemain asal Kolombia itu kepada Rai Sport usai pertandingan.
Pelatih Francesco Guidolin sangat senang dengan penampilan Udinese. Dia menyambut baik pencapaian timnya yang seolah seperti mimpi. Dengan hasil itu, mereka hanya butuh hasil seri untuk menyegel tiket final.
"Mimpi itu berlanjut, aneh jika semuanya masih terbuka dan dalam keseimbangan. Saya menyukai tim saya, tapi saya juga benar-benar menyukai Fiorentina. Saya pikir mereka, Juventus dan Roma memainkan sepak bola terbaik di Italia," kata Guidolin.
Zebrette baru sekali mengangkat trofi Coppa Italia pada 1993. Guidolin semakin dekat untuk mengantarkan skuat besutannya untuk mencatatkan rekor klub. Menurut juru taktik berusia 58 tahun itu, Udinese masih harus melakoni laga kedua di Firenze.